Kebakaran Gunung Batukaru, BPBD Bali Pastikan Pelinggih Puncak Tetap Aman

: 13 Aug 2019

Dikutip dari Tribun-Bali.com,

Sonora Bali 98,9 FM – Pada Senin (12/8/2019) malam sekitar pukul 21.30 Wita, diinfokan terjadi kebakaran di Puncak Gunung Batukaru.

Gunung Batukaru dengan tinggi 2.200 meter dari permukaan laut (mdpl) termasuk gunung yang tidak aktif.

Gunung Batukaru memiliki Pura Sad Kayangan Pura Luhur Batukaru yang merupakan istananya Dewa Mahedewa yang berada di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

Beberapa masyarakat terdekat melihat adanya titik api di puncak, bahkan masyarakat di Mengwi Kabupaten Badung melihat langsung adanya api tersebut.

Terlihatnya titik api tersebut karena memang Gunung Batukaru nampak jelas di arah barat dari beberapa Desa di Kecamatan Mengwi.

BREAKING NEWS: Kulkul Bulus Berbunyi di Sekitar Gunung Batukaru, Api Berkobar di Puncak
BREAKING NEWS: Kulkul Bulus Berbunyi di Sekitar Gunung Batukaru, Api Berkobar di Puncak (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin menjelaskan, sekitar pukul 23.30 Wita warga masyarakat masih berkumpul saat dirinya dan beberapa pejabat hadir melakukan peninjauan dan berbaur dengan masyarakat.

Selain Rentin, beberapa hadir pula melakukan peninjauan Wakil Bupati Tabanan, Sekda Tabanan, Asisten II Setda Tabanan, Wakapolres, Camat Penebel, dan Bendesa Adat, serta dari unsur relawan yakni ORARI dan RAPI.

Data yang berhasil BPBD Bali himpun di lapangan, terdapat beberapa kelompok sudah mendaki ke puncak untuk melakukan penanganan api.

“Kelompok masyarakat itu diantaranya 15 orang berangkat dari Jatiluwih, 5 kelompok sekitar 60 orang dari Batukaru, dan sekitar 24 orang dari Pujungan,” kata Rentin melalui keterangan tertulisnya.

Salah satu relawan bernama Yoga yang pertama kali tiba di puncak bersama beberapa rekan lainnya kepada BPBD Bali menjelaskan, bahwa kebakaran diperkirakan dengan luas sekitar 3 are.

Menurutnya Pura Luhur Puncak Kedaton yang berada di sana masih aman dan terhindar dari api.

Posisi api di sekitar barat daya Bale Semanggen, terdapat 3 Pelinggih serta di Utama Mandala terdapat Pelinggih Bebaturan, semuanya aman jauh dari api.

Paku mas (tanaman hutan) yang lapuk dan cenderung kering diduga pemicu kebakaran karena sangat riskan terbakar.

Warga masyarakat sebagai relawan yang melakukan penanganan berupaya memadamkan api dengan upaya pemutusan api agar tidak meluas.

Sebagian besar api sudah padam tetapi sekam (bara) masih ada di beberapa titik, sehingga kelompok yang bertugas malam ini (subuh) akan bergantian dengan kelompok lain yang akan bertugas besok pagi.

BPBD Provinsi Bali saat ini akan mengirim beberapa bantuan logistik untuk kebutuhan masyarakat dan petugas pemadam.

“Selain itu juga dikirimkan dukungan alat pelindung diri (APD) berupa masker serta peralatan pemadaman api seperti cangkul dan sabit yang dipergunakan untuk memutus semak agar api tidak meluas,” kata Rentin. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kebakaran Gunung Batukaru, BPBD Bali Pastikan Pelinggih Puncak Tetap Aman, https://bali.tribunnews.com/2019/08/13/kebakaran-gunung-batukaru-bpbd-bali-pastikan-pelinggih-puncak-tetap-aman?page=all.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Ady Sucipto

Kritik dan Saran

    Copyright © 2018 All Right Reserved