Sonora Bali 98,9 FM – Pesawat Emirates dengan nomor penerbangan EK 450 rute Dubai-Denpasar-Auckland mengalami turbulensi.
Dimana saat di atas wilayah udara Singapore, pada ketinggian 35.000 kaki, pesawat mengalami clear air turbulence.
Clear Air Turbulence adalah turbulensi yang kejadiannya tidak terkait dengan kehadiran awan.
Kejadian ini mengakibatkan 11 orang penumpang mengalami luka.
Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim membenarkan hal tersebut dan pesawat membawa 362 penumpang.
“Benar dan saat ini penumpang masih mendapat perawatan lanjutan di KKP sejumlah 5 orang, dan 2 orang harus dirujuk ke RS BIMC Kuta,” imbuh Arie, kemarin, Selasa (1/10/2019)
Ia menambahkan bahwa pesawat tersebut mendarat itu pukul 15.07 WITA lalu block on atau posisi pesawat benar-benar berhenti di apron pukul 15.09 WITA.
Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali, Elfi Amir menyampaikan dari bahwa dari laporan Manager Operasi AirNav Indonesia yang bertugas, Emirates meminta pengalihan ke Denpasar.
“Mereka (Pilot Emirates) meminta pengalihan ke Denpasar dan minta priority landing akibat passanger injure due to turbulence,” jelas Elfi.
Arie menambahkan pesawat rute Dubai-Denpasar tersebut saat ini masih berada di Bali.
Hal itu karena ada beberapa pengecekan dan pembersihan di dalam pesawat.
Rencananya akan diberangkatkan ke Dubai hari ini pukul 14.30 WITA sesuai jadwal regulernya.
Yang mengalami delay atau keterlambatan penerbangan yakni rute Denpasar-Auckland karena menggunakan pesawat dari Auckland-Denpasar.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pesawat Emirates Turbulensi di Ketinggian 35 Ribu Kaki Hingga Mendarat di Bali, 11 Penumpang Terluka, https://bali.tribunnews.com/2019/10/02/pesawat-emirates-turbulensi-di-ketinggian-35-ribu-kaki-hingga-mendarat-di-bali-11-penumpang-terluka.
Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Eviera Paramita Sandi