Semarang 10K Powered by Isoplus Ajak 2.100 Pelari Nikmati Keunikan Budaya dan Arsitektur Semarang

 

: 23 Dec 2022

Sonorabali.com – Lomba lari Semarang 10K Powered by Isoplus digelar pada Minggu (18/12/2022) di Kota Semarang, Jawa Tengah. Diikuti sekitar 2.000 peserta, lomba lari dengan jarak 10 kilometer (km) itu akan mengajak para pelari untuk menikmati keunikan budaya dan arsitektur khas Semarang.

Semarang 10K Powered by Isoplus digelar atas kerja sama Pemerintah Kota Semarang, Harian Kompas, dan Isoplus. Start dan finis lomba lari tersebut dilakukan di Balai Kota Semarang pada Minggu (18/12/2022) pukul 06.00 WIB. Sebelum pelaksanaan lomba, dilakukan race pack collection pada Jumat (16/12/2022) dan Sabtu (17/12/2022) di Gedung Weeskamer, Kota Semarang.

Dalam pelaksanaan lomba, para peserta Semarang 10K Powered by Isoplus melewati sejumlah tempat bersejarah di Kota Semarang, misalnya Lawang Sewu, Museum Mandala Bakti, Lapangan Pancasila, Kota Lama Semarang, dan Gereja Blenduk. Semarang 10K Powered by Isoplus menghadirkan empat kategori lomba, yakni 10K Nasional (putra/putri), 10K Master (putra/putri), 10K Pelajar (putra/putri), dan Kid Dash (putra/putri). Total hadiah dalam lomba lari tersebut adalah Rp 286 juta.

Sebelum start lomba lari Semarang 10K Powered by Isoplus, Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan ucapan selamat datang kepada para pelari yang berpartisipasi. Hevearita berharap, seluruh pelari bisa sampai ke garis finis dengan baik.

“Selamat datang di Kota Semarang bagi yang dari luar kota dan semangat pagi bagi yang dari Semarang. Para pelari ini semua luar biasa. Semoga nanti semua bisa sampai ke finis dan bisa memecahkan rekor sebelumnya,” kata Hevearita.

Hevearita menambahkan, para pelari yang menjadi peserta Semarang 10K Powered by Isoplus bisa berlari mengelilingi Kota Semarang yang makin indah dan tertata. Dia juga berharap, setelah lomba ini, para pelari bisa mengabarkan ke orang-orang lain tentang kemajuan dan perbaikan yang terjadi di Kota Semarang.

“Sekarang bisa berlari mengelilingi Kota Semarang yang tambah indah ini. Semoga bisa menyampaikan kepada kolega dan saudara bahwa Kota Semarang ini adalah kota yang semakin hebat,” ungkap Hevearita.

Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo meminta semua pelari bisa menikmati lomba Semarang 10K Powered by Isoplus sekaligus menikmati keindahan Kota Semarang. Budiman juga berpesan agar para pelari tidak memaksakan diri meskipun mereka ingin mengejar personal best (PB) atau catatan waktu terbaik.

“Meskipun PB harus dikejar, jangan memaksakan. Lebih baik selamat dan nanti setelah lomba bisa menikmati kuliner di Kota Semarang,” tutur Budiman.

Marketing Manager Wings Food Joshua Gunawan mengaku sangat senang melihat antusiasme pelari yang mengikuti Semarang 10K Powered by Isoplus. Apalagi, banyak pelari yang datang dari luar kota khusus untuk mengikuti lomba tersebut. “Ada yang jauh-jauh datang sengaja untuk menikmati Semarang 10K ini dan menikmati keindahan Kota Semarang. Semoga teman-teman bisa menikmati apa yang kami sudah persiapkan untuk teman-teman. Ada banyak banget fasilitas yang sudah kami siapkan sepanjang trek, jadi manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Joshua.

Dalam Semarang 10K tahun ini, Robi Syianturi berhasil menjadi juara kategori 10 Km Nasional Putra dengan catatan waktu 32 menit 43 detik. Di urutan kedua kategori yang sama, ada Nurshodiq dengan waktu 33 menit 47 detik. Adapun urutan ketiga diraih Rahmad Setiabudi dengan catatan waktu 34 menit 03 detik.

Sementara itu, dalam kategori 10 Km Nasional Putri, Odekta Elvina Naibaho meraih juara pertama dengan catatan waktu 35 menit 05 detik. Catatan waktu ini membuat Odekta berhasil memecahkan rekor Semarang 10K tahun 2019 atas namanya sendiri. Pada urutan kedua kategori 10 Km Nasional Putri, ada pelari Triyaningsih dengan catatan waktu 40 menit 15 detik. Adapun di urutan ketiga adalah Desi Kristiani dengan waktu 40 menit 41 detik.

Sementara itu, perihal cut off time, tahun ini Semarang10K 2022 Powered by Isoplus memberlakukan batas waktu 2 jam. Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan, tidak hanya bagi para pelari, tetapi juga masyarakat Kota Semarang.

 

 

Penulis : Redaksi Sonora Bali

Kritik dan Saran

    Copyright © 2018 All Right Reserved