: 07 Dec 2019
Sonora Bali 98,9 FM – Penelitian mengungkap bahwa olahraga memiliki efek yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Satu studi di tahun 2019, yang diterbitkan dalam JAMA Psychiatry, menemukan bahwa aktivitas fisik adalah strategi pencegahan yang efektif untuk depresi.
Makalah lain tahun 2015 menemukan, bahwa olahraga dapat membantu dalam mengobati depresi ringan hingga sedang seperti antidepresan dan psikoterapi.
“Kami telah lama mengetahui bahwa olahraga mempromosikan respons fisiologis dan neurokimia yang membuat pribadi merasa baik,” kata Prof Nanette Mutrie dari Institut Olahraga, Pendidikan Jasmani, dan Ilmu Kesehatan Universitas Edinburgh.
Ketika kita berolahraga, otak melepaskan endorfin, serta dopamin dan serotonin. “Bahan kimia yang sama ini membentuk bagian dari obat antidepresan,” ujar Mutrie.
Mutrie menambahkan, bahwa saat berolahraga komponon psikologis dalam tubuh akan merasa lebih baik.
“Saat berolahraga, kamu meningkatkan harga diri, menguasai hal baru, dan bertemu orang baru. Semuanya berkolaborasi dan bersinergi menjadi hal-hal positif yang sedang terjadi,” kata Mutrie.
Jika kamu sedang menghadapi masalah kesehatan mental dan ingin berolahraga, saran terbaik adalah mulai dari yang kecil.
“Tujuanmu harus benar-benar dapat dicapai. Lakukan secara perlahan dan merasa banggalah dengan setiap langkah yang kamu ambil,” saran Sarah Overall, seorang personal trainer yang berbasis di London.
Overall juga menyarankan agar kamu tak berkecil hati dengan pencapaianmu dalam berolahraga.
Untuk bisa mendapatkan hasil pemulihan mental yang baik, kamu juga bisa berolahraga dengan teman yang bisa dipercaya, sehingga kamu memiliki seseorang untuk dihubungi jika kamu merasa cemas.
Sementara Mutrie menyarankan program jalan kaki sederhana.
“Bertujuan untuk meningkatkan jumlah yang kamu jalani selama sebulan. Mulailah dengan berjalan kaki selama 10 menit sehari dan tingkatkan secara bertahap,” kata Mitrie.
Sebagian besar ponsel sekarang memiliki pedometer, sehingga kamu bisa melacak berapa ribu langkah yang sudah kamu lakukan dalam satu hari.
Tentukan sendiri target harianmu, dengan tujuan untuk akhirnya meningkatkannya sesuai rekomendasi pemerintah. 10.000 langkah setiap hari.
Jermaine Johnson, personal trainer lain yang sering melatih klien dengan depresi dan kecemasan, menyarankan untuk menghindari kardio. “Itu bisa meningkatkan detak jantung dan justru memicu kecemasan,” katanya.
Sebaliknya, ia menyarankan untuk mencoba latihan kekuatan. “Saya telah melatih orang-orang dengan depresi yang mengatakan angkat berat membuat perbedaan besar,” ujarnya.
Hal itu karena kamu bisa mengukur kemajuanmu dengan latihan beban-beban yang lebih berat atau lebih banyak pengulangan. Dengan begitu kamu akan dapat melihat seberapa banyak peningkatan yang telah kamu lalui.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Rutin Berolahraga Efektif Membantu Mengobati Depresi”, https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/06/092500820/rutin-berolahraga-efektif-membantu-mengobati-depresi?page=all#page2.
Penulis : Dian Reinis Kumampung
Editor : Bestari Kumala Dewi