Radio Academy 4 Kembali Hadir, KPID Bali Dan PRSSNI Bali Gelar Rapat Koordinasi

 

: 31 Jan 2022

Sonorabali.com – Radio Academy 4 akan kembali digelar oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Bali. Hal ini ditegaskan dalam rapat koordinasi pada Kamis, (27/01/2022) antara KPID Bali dan PRSSNI Bali bertempat di Ruang Rapat KPID Bali.

Dalam rapat ini juga dihadiri langsung oleh Ketua KPID Bali, I Gede Agus Astapa, Ida Bagus Wakil Ketua KPID Bali Ketut Agung Ludra, Koordinator Pengawasan Isi Siaran KPID Bali Ida Bagus Gde Yogi Jenana Putra, dan Koordinator PS2P KPID Bali I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan. Sedangkan dari PRSSNI Bali, dihadiri oleh Ketua PRSSNI Bali Nyoman Agus Satuhedi, Sekretaris Made Anie Supatni Samba, Wakil Ketua Bidang Hubungan Pemerintah Dan Pengembangan SDM I Gusti Ayu Raka Artini dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Penelitian, Dan Pengembangan SDM Dendan Ronggo Astono.

Dalam kesempatan ini, Ketua PRSSNI Bali Nyoman Agus Satuhedi mengatakan bahwa kegiatan yang sudah kali keempat digelar ini akan melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Lembaga Penyiaran khususnya Radio yang beroperasi di wilayah Provinsi Bali. Dalam kegiatan ini akan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Hal ini juga menjadi wujud nyata penguatan Lembaga Penyiaran dalam sisi peningkatan kualitas SDM.

“Hari ini, kami melakukan audiensi dengan KPID Bali untuk berkoordinasi terkait program Radio Academy 4 yang merupakan kegiatan rutin di setiap tahunnya. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memajukan SDM Radio di Bali,” ucap Agus Satuhedi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa untuk Radio Akademy Tahun 2022 akan mengambil tema besar Peran Radio Menangkal Mis-Informasi dan Hoaks. Dimana, Kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini memudahkan masyarakat dalam segala hal, salah satunya adalah mengakses dan memproduksi informasi melalui media digital (media soial, media online, dll). Kemudahan tersebut tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat, karena seperti kita ketahui bahwa setiap Informasi yang dibaca/ diterima akan dapat mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan, baik secara individu maupun kelompok yang membaca/ menerima informasi tersebut, namun sangat disayangkan kemudahan memperoleh dan memberikan informasi tersebut justru kini di banjiri oleh informasi yang tidak akurat bahkan berita bohong (hoax), setidaknya 30 persen sampai hampir 60 persen orang Indonesia terpapar hoaks saat mengakses dan berkomunikasi melalui dunia maya. Sementara hanya 21 persen sampai 36 persen saja yang mampu mengenali hoaks. Kebanyakan hoaks yang ditemukan terkait isu politik, kesehatan dan agama. (Survei Katadata Insight Center (KIC) yang bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta SiBerkreasi).

Untuk itu, Media Radio dapat memiliki kemampuan menjadi media penangkal misinformasi dan hoax, tentu dibutuhkan peningkatan kecakapan, ketrampilan dan keakhlian para SDM Radio didalam meluruskan serta mangklarifikasi berita-berita tidak akurat maupun berita bohong (hoax) tersebut, untuk itu maka diperlukan pelatihan dan literasi terkait hal tersebut melalui kegiatan “ Radio Academy 4”.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua KPID Bali I Gede Agus Astapa menyebutkan bahwa hal ini menjadi langkah untuk memberikan literasi kepada insan penyiaran di Bali agar ke depannya dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal berita bohong (hoax).

“Senang sekali hari ini kami berkoordinasi dengan PRSSNI Bali untuk menginisiasi sebuah kegiatan literasi guna pencerdasan SDM Radio di Bali. Tentu kami sangat menyambut baik rencana ini, dan harapannya setelah pelaksanaan Radio Academy ini, peserta lulusan kegian ini dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal berita hoax yang banyak tersebar,” ujar Agus Astapa setelah rapat koordinasi berakhir.

( Dok. Rapat Koordinasi terkait Kegiatan Radio Akademy 4 Tahun 2022)

Untuk diketahui, Radio Academy dilaksanakan setiap tahunnya sejak 2018, dan mendapatkan dukungan dari seluruh Lembaga Penyiaran Radio yang ada di Bali baik Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran Publik dan juga Lembaga Penyiaran Komunitas, serta Pemerintah Provinsi Bali.

Radio Academy adalah kegiatan yang diprakarsai oleh KPID Bali bersama dengan PRSSNI Bali sebagai wujud tanggung jawab lembaga serta organisasi didalam memajukan Industri Radio khususnya Industri Radio di Bali. Radio Academy merupakan ajang pengkayaan wawasan serta pembelajaran bagi SDM atau praktisi radio di Bali sehingga nantinya mereka dapat berperan didalam memajukan industri Radio di Bali.

Tahun 2022 ini dalam semangat kebersamaan Kembali akan digelar Radio Academy 4 dengan tema “PERAN RADIO MENANGKAL MISINFORMASI & HOAKS” dimana kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan peran radio didalam menangkal misinformasi & hoaks yang meredar di masyarakat, kegiatan ini juga merupakan symbol Gerakan Optimisme Industri penyiaran ditengah Pandemi Covid-19 untuk bangkit dari Krisis ini.

 

 

Penulis : Redaksi Sonora Bali

Kritik dan Saran

    Copyright © 2018 All Right Reserved