Pemilu 2019 Pemilu Milenial hingga AHY Mengkaji Keterlibatan di Timses Prabowo-Sandi
: 13 Sep 2018
1. Pemilu 2019 Menjadi Pemilu Generasi Milenial
Generasi millenial semakin menyebar ke berbagai sudut, salah satunya ke dunia politik. Salah seorang politisi muda Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany menilai banyaknya anak-anak muda yang terjun ke dunia politik sangat baik. Dalam perbincangan dengan Radio Sonora pada Rabu 12 September 2018, Tsamara Amany mengatakan, masyarakat harus sadar bahwa kebanyakan pemilih pada pemilu 2019 adalah generasi millenial dan pada pemilu 2019 banyak agenda-agenda kaum muda yang harus dipikirkan dan diperjuangkan bersama. Tsamara menyebutkan, agenda-agenda yang diperjuangkan generasi muda itu diantaranya bagaimana generasi muda memperoleh pendidikan tinggi yang lebih baik di dalam negeri, tanpa harus studi di luar negeri, dan juga bagaimana mereka dapat memperoleh pekerjaan yang layak setelah mereka lulus kuliah.
2. AHY Masih Kaji Keterlibatan di Timses Prabowo-Sandi
Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono masih akan mengkaji keterlibatannya di timses Prabowo-Sandiaga. Agus Yudhoyono akan mendengarkan dan mempelajari terlebih dahulu keinginan Prabowo-Sandiaga Uno tentang perannya dalam tim pemenangan. AHY juga akan mendengar langsung harapan Prabowo-Sandi, sebelum memutuskan terlibat aktif dalam tim pemenangan. Walau telah menyatakan berkoalisi dan mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga, namun sejumlah DPD Demokrat menyatakan akan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun AHY menyatakan sikap Demokrat adalah mendukung Prabowo-Sandi.
3. Pemprov DKI Sepakati Naikan Bonus Atlet Asian Games Asal Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta akhirnya menyepakati untuk menaikkan pemberian penghargaan atau bonus kepada para atlet asal Jakarta yang meraih medali di ajang Asian Games 2018. Dengan kenaikan bonus tersebut, maka atlet peraih medali emas akan menerima bonus sebesar Rp 750 juta, peraih medali perak menerima Rp 500 juta dan atlet peraih medali perunggu menerima Rp 250 juta. Selain kenaikan bonus, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membebaskan pajak atas bonus yang diterima para atlet. Setelah kenaikan bonus tersebut disepakati, konsekuensi yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah merevisi Keputusan Gubernur. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menertibkan Keputusan Gubernur Nomor 1203 Tahun 2018, yang mengatur satuan biaya penghargaan prestasi olahraga dan pemuda yang diteken pada 21 Agustus 2018. Dalam Keputusan Gubernur tersebut, dijelaskan bahwa peraih medali emas menerima bonus sebesar Rp 300 juta, peraih medali perak menerima Rp 150 juta, dan peraih medali perunggu menerima Rp 90 juta.