SONORABALI.com – Wendy Suzuki, seorang neuroscientist dari New York University membawakan presentasi di forum konferensi Ted Talk tentang besarnya manfaat olahraga untuk meningkatkan fungsi otak.
Pada video yang dipublikasi di kanal Youtube Ted Talk, Rabu (21/3/18) ia menjelaskan dengan menggebu-gebu bahwa olahraga tak hanya bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, tetapi juga mampu mengurangi stres, depresi, dan meningkatkan konsentrasi.
“Melalui rutinitas olahraga, bagian hippocampus dan prefontal cortex otak-yang terletak dibalik kening manusia-membesar dan lebih kuat sehingga memperlambat kemungkinan terkena penyakit Alzheimer,” jelas Suzuki.
Penjelasan dan fakta yang dijelaskan Suzuki selaras dengan paparan dalam jurnal Neuroimage 1 Februari 2018 lalu. Dilansir dari sciencedirect.com, hasil dari rutinitas olahraga seperti aerobik berpengaruh terhadap peningkatan volume hippocampal manusia.
Efek inilah yang mampu menjaga kesehatan otak. Suzuki pun menambahkan, olahraga cukup dilakukan selama tiga puluh menit dan rutin tiga sampai empat kali dalam seminggu. Karena itulah, sebaiknya Anda segera buang rasa malas dan sediakan waktu untuk berolahraga.
Bila sibuk karena urusan rumah atau pekerjaan, olahraga di dalam rumah juga bukan hal yang tak mustahil. Nah, supaya lebih bersemangat, olahraga dengan diiringi musik bisa menjadi andalan. Musik dan olahraga Olahraga dengan musik mendorong koordinasi badan dapat bergerak sesuai ritme.
Dilansir dari sebuah penelitian dalam jurnal di laman ncbi.nlm.nih.gov, Jumat (15/4/17) efek musik pun dapat meningkatkan kekuatan dan performa olahraga, serta memperlambat efek kelelahan. Selain itu, musik bisa menjadi distraksi dari suara nafas yang tersengal-sengal atau suara langkah kaki yang berat.
Bagi sebagian orang, ternyata mendengar suara tersebut bisa membuat motivasi olahraga menurun. Musik pun bisa meningkatkan mood dan energi, apalagi kalau Anda mendengar musik favorit. Nah, pillihan aktivitas olahraga dengan musik yang bisa dilakukan di rumah, misalnya, senam aerobik dan zumba.
Melalui senam aerobik, koordinasi gerakan kaki dan badan yang dilakukan memberi efek serupa dengan jogging, jalan kaki, atau berenang. Selebihnya, senam aerobik selama setengah jam pun dapat membakar sekitar 300-400 kalori.
Sementara, zumba adalah olahraga yang mengandalkan koordinasi hampir seluruh anggota badan seperti lengan, pundak, badan, dan kaki, serta diiringi musik yang beritme cepat. Intensitas olahraga zumba bahkan lebih cepat dari senam aerobik dan mengkombinasikan gerakan senam dan tarian seperti salsa.
Inilah yang membuat zumba menyenangkan dan mengucurkan lebih banyak keringat. Bila ditempat umum, senam aerobik atau salsa dilakukan berkelompok dan mengandalkan instruktur. Nah, jika di rumah Anda bisa mengandalkan smartphone untuk melihat video senam aerobik atau zumba yang sudah banyak ada di internet.
Jadi, Anda bisa olahraga dengan meniru gerakan-gerakannya. Tentunya, selain melihat dari layar, speaker smartphone juga harus bisa menghasilkan suara yang jernih agar irama musik terdengar jelas. Untuk itulah adanya dual front speaker pada smartphone bisa menunjang olahraga yang diiringi musik.
Sumber : Kompas.com