: 04 Dec 2024
Sonorabali.com – Setelah Manado, Greysia Polii singgah di Pulau Dewata untuk menyebarkan semangat Menembus Garis Batas (MGB) dalam charity book tour-nya. Antusiasme para siswa dan guru yang pernah dikunjunginya membuat Greysia Polii makin bersemangat untuk membagikan lebih banyak inspirasi bagi penerus bangsa untuk melampaui garis batasnya.
Rangkaian kegiatan di Bali dimulai pada 25 November 2024 di SMP Regents School Bali dan Gramedia Teuku Umar Bali. Kemudian pada 26 November 2024, Greysia melanjutkan kunjungannya ke SMA Kristen Harapan Bali.
Pada hari pertama, Senin, 25 November 2024, Greysia Polii mengunjungi siswa-siswi SMP Regents School Bali. Charity Book Tour MGB dimulai dengan mengajak siswa-siswi untuk menyaksikan video perjalanan karier Greysia yang mengharukan dan pastinya mampu membangkitkan semangat. Video GP 30 Years Journey menggambarkan jatuh bangunnya Greysia dalam dunia bulu tangkis; mulai dari masa kecilnya, momen ketika ia ada di titik terendah dalam hidupnya, hingga akhirnya berhasil mencapai puncak karier dengan memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia berbagi cerita, inspirasi, dan pengalaman dalam sebuah talkshow yang dipandu oleh para siswi SMP Regents School Bali itu sendiri. Kemudian, Greysia menjawab rasa penasaran siswa-siswi lewat sesi tanya jawab sekaligus memberikan motivasi dan dorongan kepada generasi muda untuk tak pernah menyerah dalam menembus limitasi dalam diri dan mewujudkan mimpi. Pertemuan dengan siswa-siswi SMP Regents School diakhiri dengan bersama menyanyikan Menembus Garis Batas yang ditulis oleh Greysia Polii. Lagu yang membangkitkan semangat ini akan rilis di streaming platform pada pertengahan Januari 2025 nanti.
Sore harinya, Greysia dan tim Menembus Garis Batas bertolak ke Gramedia Teuku Umar Bali. Greysia Polii dipandu MC dari Gramedia Teuku Umar melaksanakan talkshow. Bertepatan dengan Hari Guru, acara simbolis penyerahan buku donasi untuk para guru Bali yang diwakili oleh Ketua Wilayah IGI Bali Luh Made Sri Yuniati. Ia mengungkapkan terima kasihnya mewakili guru-guru di Bali yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia. “Terima kasih kepada Greysia Polii atas Donasi Buku Menembus Garis Batas yang disalurkan melalui Ikatan Guru Indonesia. IGI Bali telah mendistribusikan 100 buah buku ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali. Harapannya buku dapat tersebar secara luas dan melengkapi perpustakaan sekolah di Provinsi Bali.
Buku yang menceritakan parjalanan panjang Greysia Polii dalam mencapai mimpi sangat menginspirasi dan memuat banyak nilai yang layak kita teladani. Konsistensi dan fokus dalam menemukan bakat dan potensi diri, didampingi oleh orang tua yang sangat luar biasa memotivasi dan men-support potensi anak menjadikan bibit itu tumbuh sumbur dan berdaya guna. Dukungan dan cinta kasih keluarga memberikan kekuatan dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk terus berjuang menggapai impian,” ungkapnya.
“Setiap orang pasti memiliki permasalahan dalam perjalanan kehidupan, namun dengan kerja keras, disiplin, serta mengenali kekuatan dan kelemahan dalam diri semuanya dapat diatasi. Transformasikan kelemahan kita menjadi kekuatan dalam bertindak agar tujuan dan target yang ditetapkan dapat tercapai.
“Semoga dengan membaca buku Menembus Garis Batas dapat mencetak generasi Greysia Polii muda yang berprestasi dari pelosok negeri,” imbuhnya.
Selain dari pihak IGI Bali, ada pula beberapa komunitas yang merupakan bagian dari Pustaka Bergerak Indonesia. Salah satu perwakilan yang hadir dan menerima donasi buku Menembus Garis Batas adalah Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) Denpasar, Yayasan Kanaditya, sekaligus Koneksi Inklusif Indonesia Debby Lukito Goeyardi. “Menembus Garis Batas adalah bukti nyata bahwa mimpi besar mampu mengalahkan segala rintangan. Kisah Greysia Polii mengajarkan kita bahwa keterbatasan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan tanpa henti. Dalam setiap halaman, kita disuguhkan perjalanan yang penuh air mata, keberanian, dan keyakinan untuk bangkit, meskipun dunia seakan runtuh. Dari kehilangan sang ayah di usia belia hingga pencapaian bersejarah di Olimpiade Tokyo 2020, buku ini menggambarkan bagaimana harapan, iman, dan cinta kepada negeri bisa mengukir nama di hati dunia. Buku ini adalah pengingat bahwa hidup, seberat apa pun, selalu menyisakan ruang bagi keajaiban bagi mereka yang percaya dan berjuang tanpa henti,” ungkapnya. Hadir pula teman-teman dari komunitas Bali Book Party dan bulu tangkis yang turut meramaikan charity book tour Menembus Garis Batas di Gramedia Teuku Umar Bali.
Pada hari kunjungan ke-2 yaitu Selasa, 26 November 2024, kegiatan Greysia Polii berlanjut ke SMA Kristen Harapan Bali. Para siswa dan guru SMAK Harapan Bali antusias menyambut tim Menembus Garis Batas dan tentunya Greysia Polii yang menyapa dengan hangat. Talkshow yang dipandu oleh siswa SMAK Harapan Bali ini mengalir dengan seru dan memantik keingintahuan siswa untuk menggapai impian mereka. Tak lupa, lagu tema Menembus Garis Batas yang menjadi theme song MGB Charity Book Tour juga dinyanyikan sebelum sesi selesai.
Greysia Polii berharap kunjungan ke Pulau Dewata dapat memberikan dorongan positif bagi siswa-siswi serta guru-guru di kota ini, yakni memberikan semangat untuk terus berusaha menggapai cita-cita dan menembus garis batasnya!
Tentang Buku Menembus Garis Batas
Menembus Garis Batas adalah buku biografi yang mengisahkan perjalanan hidup Greysia Polii, mulai dari masa kecilnya hingga meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah inspiratif, tetapi juga menyampaikan pesan tentang ketekunan, kerja keras, dan tekad untuk melewati batasan-batasan dalam diri.
Tentang Greysia Polii:
Greysia Polii adalah mantan atlet bulutangkis yang berasal dari Tomohon, Sulawesi Utara. Pemain spesialis ganda putri ini gantung raket pada 12 Juni 2022, setelah 30 tahun berkarir.
Bersama Apriyani Rahayu, Greysia mencetak sejarah dengan mempersembahkan medali emas ganda putri pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 dan SEA Games 2019. Ia juga mengoleksi tiga medali perunggu Kejuaraan Dunia tahun 2018 dan 2019 bersama Apriyani, sedangkan tahun 2015 bersama Nitya Krishinda Maheswari. Masih bersama Nitya, Greysia merebut medali emas Asian Games Incheon 2014. Dengan perolehan gelar tersebut, Greysia merupakan satu-satunya atlet wanita pertama yang berhasil mengoleksi semua gelar multievent.
Menikah dengan Felix Djimin pada 23 Desember 2020, Greysia kemudian dikaruniai seorang putri, Jessia Selah Djimin yang lahir pada 30 April 2023.
Setelah memutuskan pensiun, Greysia mendedikasikan waktunya untuk keluarga dan beberapa bisnis miliknya di bidang property, fashion, poultry, sports equipment, dan juga menjadi investor di beberapa startup.
Di dunia bulu tangkis, Greysia dipercaya sebagai Ketua Komisi Atlet BWF periode 2022-2025, Komite Eksekutif NOC Indonesia periode 2024-2027, Tim Ad Hoc PBSI sebagai mentor Ganda Putri untuk Olimpiade Paris 2024, juga sebagai penasihat di klub bulutangkis PB Jaya Raya.
Hari-hari Greysia disibukkan dengan menjadi pembicara di sejumlah event untuk berbagi kisahnya yang inspiratif. Greysia juga baru saja meluncurkan buku biografi Menembus Garis Batas. Lewat buku ini, Greysia ingin mengajak setiap individu untuk mampu menembus ‘garis batas’ atau limitasi diri, dalam meraih impian.
Sebuah sisi lain dari Greysia, tak hanya lihai mengayunkan raket, ia juga mahir memetik dawai gitar, memainkan denting piano, hingga bernyanyi dan menciptakan lagu. Menjelang peluncuran buku biografinya, ia bersama Nina Sari Ishak dan Gea Denanda berhasil menciptakan sebuah lagu berjudul Menembus Garis Batas, yang dinyanyikan oleh Albert Fakdawer feat. INSIDEOUT.
Penulis : Redaksi Sonora Bali