: 08 Dec 2021
Sonorabali.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali melakukan kunjungan ke Radio Sonora Bali FM, Rabu (08/12/2021). Dalam kunjungannya kali ini, selain untuk mempererat sinergitas KPID dengan Lembaga Penyiaran, pihaknya juga berharap peran serta radio dalam memberikan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi bagi masyarakat serta ikut serta dalam mensosialisasikan migrasi televisi analog ke digital.
Dalam kunjungan kali itu, komisioner KPID Bali yang hadir yakni Ida Bagus Gede Yogi Jnana Putra, Ni Wayan Yudiartini, I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan dan Staf dari KPID Bali.
Dalam kesempatan ini, Komisioner KPID Bali Ida Bagus Gede Yogi Jnana Putra melakukan sosialisai secara live di studio Sonora Bali terkait Migrasi dari Televisi Analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO).
Disampaikan, bagi masyarakat yang ingin beralih ke siaran TV Digital, perlu memeriksa televisi di rumah masing-masing. Untuk menangkap siaran TV Digital, memang tergantung jenis televisi yang dimiliki. “Kalau televisinya sudah memiliki perangkat untuk menangkap siaran TV Digital, secara otomatis bisa menangkap, tinggal scanning saluran. Namun, apabila perangkat televisinya masih analog diperlukan alat tambahan yang Set Top Box (STB),” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Yogi panggilan akrabnya menyampaikan bahwa dengan berbagai kelebihan yang akan didapatlan, sudah saatnya masyarakat menyambut baik migrasi dari televisi analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO).
Dijelaskan ada beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh berbagai lapisan masyarakat ketika menggunakan teknologi tersebut. Manfaat pertama, adalah kualitas gambar yang akan didapatkan oleh masyarakat akan semakin berkualitas. Artinya, kualitasnya gambar akan lebih jernih dibandingkan menggunakan televisi analog. “Masyarakat juga bisa menyaksikan siaran televisi dengan baik, bersih jernih, canggih, kemudian fiturnya juga sangat interaktif,” katanya.
Manfaat kedua, ASO membawa efisiensi dalam penggunaan pita frekuensi di Indonesia. Sehingga, sisa frekuensi hasil kebijakan tersebut dapat dipergunakan untuk menggelar layanan akses telekomunikasi berkualitas seluler 5G yang sudah di mulai pada 2021. Efisiensi yang dimaksud adalah penggunaan pita frekuensi yang diperuntukkan bagi seluruh stasiun televisi dapat dipangkas hingga mencapai 176 Mega hertz dari yang sebelum memakan pita frekuensi sebanyak 328 Mega hertz.
Manfaat ketiga, ASO dapat memperkuat ideologi bangsa yang didapatkan dari diversifikasi program tayangan dari stasiun televisi lokal. Artinya, stasiun televisi lokal akan memiliki keberagaman konten penyiaran untuk disajikan kepada masyarakat. Konten-konten yang beragam akan mendorong stasiun televisi lokal lebih fokus terhadap segmentasi yang ditargetkan.
Manfaat keempat, adanya ASO akan mendorong keberagaman konten pada industri penyiaran. Sehingga, membuka peluang bagi berbagai elemen masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembuatan satu konten produksi penyiaran. Dengan begitu, kebutuhan akan pemain dan berbagai pendukung suatu penyiaran
Manfaat kelima, ASO akan mendorong kompetisi yang adil bagi lembaga penyiaran televisi swasta (LPS). Sehingga, televisi pendatang baru dapat bersaing dengan lembaga penyiaran televisi yang lainnya.
Sehingga dengan manfaat yang diberikan, pihaknya berharap masyarakat bisa segera beralih dari TV Analog ke TV Digital.
Selain itu, selama kepengurusan yang baru, Gus Yogi menyampaikan bahwa KPID Bali tahun ini sudah mengadakan Anugerah Penyiaran Bali 2021, melakukan audensi dengan Dinas Kominfo Kabupaten/kota se-Bali, dan pihaknya akan terus mensosialisasikan terkait dengan migrasi TV Analog ke TV Digital serta akan menekankan kepada masyarakat untuk lebih bisa memilah informasi -informasi yang beredar di masyarakat agar tidak terpengaruh dengan berita HOAX.
KPID Bali pada hari ini, melakukan kunjungan di tiga lembaga penyiaran di wilayah Gianyar, salah satunya Radio Sonora. Selain itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki keluhan atau melihat siaran-siaran yang menyimpang terhadap tayangan-tayangan yang disiarkan diharapkan disampaikan ke KPID Bali.
Penulis : Redaksi Sonora Bali