Manfaat Minum Kopi Lebih Besar dari Mudaratnya

: 02 Oct 2018

 

SONORABALI.com – Bagi para pecinta kopi, sehari tanpa meminum cairan pekat ini rasanya ada yang kurang. Susah konsentrasi dan badan terasa lemas. Tapi, penggemar kopi pun sepertinya sadar bahwa bergelas-gelas kopi yang diminum sebenarnya menyimpan bahaya bagi kesehatan.

Para ahli sebenarnya belum menemukan kata sepakat tentang berapa takaran aman konsumsi kopi. Ada yang menyebut 2 cangkir, ada yang memberi batas maksimal 4 cangkir.

Walau belum ada kesimpulan, namun studi-studi tentang pengaruh kopi terus dilakukan. Seperti yang terbaru dari tim peneliti University of Southampon.

Disebutkan, sebenarnya kita bisa menikmati kopi cukup banyak dari jumlah yang sebelumnya dianggap aman atau sekitar 4 cangkir. Alasannya, manfaat keseluruhan konsumsi kopi lebih besar daripada risikonya, seperti tekanan darah tinggi.

Menurut riset, minum tiga hingga empat cangkir kopi sehari mampu mengurangi risiko kematian dini yang disebabkan oleh berbagai faktor hingga 17 persen.

Bahkan, mereka yang mengonsumsi hingga tujuh cangkir kopi sehari juga mampu mengurangi risiko kematian dini hingga 10 persen akibat penyakit jantung. Tentu saja manfaat ini tidak berlaku bagi semua orang.

Bagi wanita hamil, misalnya, konsumsi kopi dalam jumlah tinggi tentu sangat berbahaya, begitu pula dengan penderita masalah kesehatan jantung. Berdasarkan layanan kesehatan nasional Inggris, jumlah konsumsi kafein yang disarankan untuk wanita hamil tidak boleh lebih dari 400 miligram kafein per hari.

Satu cangkir kopi mengandung sekitar 100 miligram kafein. Jadi, batas maksimal untuk mengonsumsi kopi bagi wanita hamil adalah empat cangkir sehari. Setiap cangkir kopi filter mengandung 140 miligram kafein, jadi batas aman untuk mengonsumsinya adalah tiga cangkir kopi.

Untuk teh, setiap cangkir mengandung kafein rata-rata 75 miligram. Oleh karena itu batas aman untuk konsumsi teh adalah lima cangkir setiap hari. Namun, faktor-faktor tertentu juga harus dipertimbangkan dalam konsumsi kopi.

Menurut Profesor Paul Roderick, salah satu periset, faktor tersebut antara lain, usia, gaya hidup merokok atau tidak, dan intensitas olahraga yang dilakukan juga memiliki efek. “Ada keseimbangan risiko dalam kehidupan, dan manfaat dari konsumsi kopi tampaknya lebih besar daripada risikonya,” ucap dia.

Sumber : Kompas.com

Kritik dan Saran

    Copyright © 2018 All Right Reserved