: 28 Oct 2021
Sonorabali.com – Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) kembali menyalurkan donasi dari pembaca Kompas berupa bantuan sembako untuk masyarakat terdampak pandemi, yakni terutama para pekerja informal, masyarakat ekonomi lemah, warga yang sedang isolasi mandiri, dan warga difabel di Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian warga untuk saling membantu dalam menghadapi masa pandemi, diharapkan dapat sedikit meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhannya.
Sejumlah 500 paket sembako diserahkan secara simbolis oleh Ketua Forum Komunikasi Daerah Kompas Gramedia (FKD-KG) Medan Iwan Haro kepada perwakilan warga pada 27-28 Oktober 2021. Paket sembako ini terdiri dari beras, tepung terigu, gula, minyak goreng, dan sarden. Selain itu, terdapat juga bantuan kebutuhan kesehatan yakni vitamin dan masker. Bantuan ini menyasar pada Komunitas Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), Panti Asuhan Kasih Setia, para orang tua asuh, Yayasan Caritas PSE Keuskupan Agung, Panti Asuhan Talenta, Panti Asuhan Al-Washliyah, Panti Asuhan Bumi Nusantara, warga sekitar kantor Kompas Wahid Hasyim, dan petugas parkir Gramedia Gajah Mada.
“Kami mewakili para pembaca Kompas dari FKD Medan, hari ini dipercayakan untuk menyalurkan bantuan sebanyak 500 paket sembako ke beberapa tempat di wilayah Medan. Penyerahan ini disalurkan kepada 10 titik lokasi, yaitu beberapa panti asuhan, yayasan keagamaan, anak asuh, dan warga sekitar kantor Kompas Gramedia,” ujar Ketua FKD Medan Iwan Haro, pada kegiatan penyaluran donasi.
“Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban pandemi terutama untuk keluarga yang merasakan dampak yang sangat berat. Semoga paket sembako ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Sasaran penyaluran bantuan pada kesempatan kali ini termasuk kelompok masyarakat yang paling merasakan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Selama hampir 2 tahun pandemi berlangsung, kehidupan anak yatim dan dhuafa di panti asuhan bergantung pada saluran donasi yang seringkali tersendat karena perekonomian donatur yang juga terdampak. Kesulitan ini juga dirasakan oleh berbagai kalangan, sehingga sangat penting untuk menaruh perhatian khusus kepada masyarakat sekitar.
Donasi paket sembako ini merupakan bagian dari 13.000 paket sembako yang disalurkan selama masa pandemi sejak Juli 2021 hingga Oktober 2021 oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK). YDKK senantiasa menyalurkan bantuan yang dihimpun dari para pembaca Kompas untuk berbagai kelompok masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat lain untuk turut mengulurkan tangan untuk membantu sesama.
Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)
Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantrofi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan P.K Ojong (founders Kompas Gramedia). DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.
Cikal bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin. Pemicu lainnya adalah penggalangan dana melalui dompet pembaca Harian Kompas untuk membantu korban banjir di Solo tahun 1966.
Sejak 1982, DKK tidak hanya mengumpulkan dana tetapi juga terjun langsung menyalurkan dana kepada korban bencana letusan Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan mengumpulkan dan menyalurkan dana pembaca secara langsung kepada korban bencana selanjutnya menjadi pola kerja standar DKK saat terjun ke berbagai peristiwa bencana yang meliputi bencana alam, bencana akibat konflik, dan bencana kemanusiaan.
Pengumpulan dan penyaluran dana terbesar dilakukan ketika terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera pada 2004-2005.
Selain terjun ke lokasi-lokasi bencana, DKK juga aktif menyalurkan dana bantuan pembaca untuk menanggulangi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Program-program besarnya antara lain operasi katarak untuk 10.000 warga tidak mampu, pembangunan sarana fisik pendidikan, pembangunan fasilitas sanitasi dan sebagainya.
Awalnya, penggalangan dana DKK melalui Dompet Kemanusiaan Kompas yang berada di bawah naungan Harian Kompas. Para relawannya meliputi wartawan dan karyawan Harian Kompas dari berbagai divisi. Pada perkembangan selanjutnya, penggalangan dana juga dilakukan oleh unit usaha lain di bawah Kompas Gramedia seperti KompasTV, Gramedia, dan Universitas Multimedia Nusantara. Para relawannya kini tidak hanya sebatas karyawan Harian Kompas tetapi juga karyawan-karyawan dari berbagai unit usaha Kompas Gramedia yang tergabung dalam Forum Komunikasi Daerah (FKD).
Alamat Yayasan DKK – Gedung Kompas Gramedia, Unit 2 Lantai 3, Jl. Palmerah Selatan No. 22-28, Jakarta 10270. Telp. 021-5364415.
Penulis : Redaksi Sonora Bali