Dikutip dari kompas.com,
Sonora Bali 98.9 FM – Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pukul pukul 01.17 WIB, Rabu (7/8/2019).
Jarak luncur awan panas guguran ini mencapai kurang lebih 1.200 meter mengarah ke hulu Kali gendol.
“Iya benar, terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pukul 01.17 WIB,” ujar petugas pos pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman saat dihubungi.
Berdasarkan data BPPTKG Yogyakarta, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max 65 mm. Durasi awan panas guguran kurang lebih 120 detik.
Berdasarkan laporan, aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Rabu 7 Agustus pukul 00.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat guguran lava terjadi delapan kali. Jarak guguran lava ini 400 m-1.000 m.
Teramati jumlah guguran di Gunung Merapi 10 kali dengan amplitudo 3-40 mm, durasi 40.2 detik-100.25 detik. Hembusan teramati satu kali dengan amplitudo 10 mm, durasi 38.64 detik.
Sampai dengan saat ini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada Level II (Waspada). Rekomendasi BPPTKG Yogyakarta masih tetap sama. Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran ke Hulu Kali Gendol”, https://regional.kompas.com/read/2019/08/07/10564431/gunung-merapi-keluarkan-awan-panas-guguran-ke-hulu-kali-gendol.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Editor : David Oliver Purba