Dua Nyawa Wisatawan Lokal ‘Melayang’ di Pantai Bali

: 17 Sep 2018

Sonorabali.com – Dua orang wisatawan asal Jakarta yang berkunjung ke Pantai Tropicola, Batu Belig mendapatkan pertolongan setelah sebelumnya terseret ombak besar, Minggu (16/9/2018).

Dua wisatawan tersebut bernama Rizky Achmadi Al Attos (25) asal Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan rekannya Calvin (26) warga Kebon Jeruk Jakarta.

Kapolsek Kuta Utara, AKP Johannes H Widya Dharma Nainggolan, S.I.K membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, ada kejadian dua orang wisatawan lokal terseret ombak didepan Pantai Tropicola, Batu Belig. Korban terseret sampai ketempat lokasi Petitenget Festival,” ujarnya kepada Tribun-Bali.com pada Minggu (16/9/2018).

Menurut keterangan saksi kejadian Lalu Eldam Khamel (28) dan I Wayan Trima Yasa (35) mengatakan kepada Pihak Kepolisian, bahwa saat itu korban sedang bermain ombak di Pantai Tropicola, Batu Belig, Kuta Utara, Badung, Bali pada Sabtu (15/9/2018) sore.

Lalu Eldam menerangkan bahwa saat itu ia sudah ada janji bertemu dengan korban untuk makan malam bersama-sama.

Sementara menunggu waktu untuk janjian, Eldam berinisiatif jalan-jalan dipantai.

Namun saat jalan-jalan, Eldam tidak sengaja melihat orang berkerumun saat salah satu dari anggota Balawista melakukan penyelamatan serta evakuasi orang tenggelam.

Saat itu juga ia mendatangi saksi yaitu I Wayan Trima Yasa seorang anggota Balawista.

Namun Eldam terkaget bahwa yang ia melihat ternyata temannya, yang diselamatkan oleh Wayan Trima.

Wayan Trima Yasa juga menerangkan bahwa sebelumnya para korban Rizky ini sedang bermain ombak bersama temannya Calvin.

Namun tanpa disadari Rizky, datang ombak besar hingga menyeretnya ketengah dan berteriak meminta tolong.

Calvin yang mendengar suara Rizky meminta tolong, berusaha menyelamatkannya.

Tapi saat akan berusaha menyelamatkan Rizky, justru ia malah ikut terseret ombak besar dan tenggelam di pantai tersebut.

Mereka terseret ombak hingga ke Pantai Petitenget, sebelah panggung Petitenget Festival.

Wayan Trima Yasa saat mengetahui langsung bergegas menyelamatkan para korban dekat panggung Petitenget Festival pada pukul 16.30 Wita.

Korban sempat dilakukan perawatan darurat di pantai sambil menunggu ambulance.

Pada Pukul 17.00 Wita kedua korban di bawa oleh 2 Unit Mobil Ambulance Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung menuju RSUD Mangusada guna memperoleh penanganan lebih lanjut.

Setelah melakukan pemeriksaan di RSUD Mangusada, Calvin masih shock.

Dan didalam tubuh Calvin masih terdapat cairan di paru-paru akibat tenggelam.

Sedangkan rekannya, Rizky tidak terselamatkan nyawanya.

“Saat ini para korban sudah ditangani oleh keluarganya masing-masing dan teman-temannya disini,” jelas Johannes.

“Untuk korban meninggal dunia atas nama Rizky, kabarnya akan dibawa ke Jakarta oleh keluarga untuk di makamkan ditempat asalnya,” tambahnya.

Kiky Terseret Gelombang Sejauh 20 Meter ke Tengah Laut

Kiky Baehaki (23), wisatawan asal Bandung meninggal dunia setelah tenggelam di Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Minggu (16/9/2018).

Sebelum tenggelam, korban sempat dihantam gelombang besar hingga terseret ke tengah laut.

Paur Humas Polres Klungkung, IPTU I Nyoman Sarjana menjelaskan, kejadian laka laut itu terjadi sekitar 14.00 Wita. Korban datang ke Pantai Klingking bersama 10 rekan-rekannya sekitar pukul 11.30 Wita

Sesampainya di pantai, korban kemudian membeli minum dan bersama temannya berenang di pinggir pantai kurang lebih selama 30 menit

“Kemudian korban mengambil action kamera untuk berfoto bersama teman-temannya. Ketika berfoto itu, mereka dihantam gelombang. Tapi mereka sengaja mencari momen gelombang besar untu berfoto,” jelasnya

Tidak berselang lama, tiba-tiba datang ombak besar yang menghantam tubuh korban dan rekan-rekanya.

Nahas bagi kiky, seketika ia terseret ombak ketengah laut.

Rekan korban yang melihat kejadian itu tidak dapat berbuat banyak.

Sementara korban yang terseret ombak, masih berusaha berenang kepinggir pantai

“Namun usaha korban tidak berhasil. Ia semakin terseret jauh hingga 20 meter dari bibir pantai. 30 menit berusaha menyelamatkan diri, korban lalu tenggelam dan menghilang,” jelas Nyoman Sarjana

Sekitar 30 menit kemudian, tubuh korban yang sudah tidak sadarkan diri muncul ke permukaan.

Warga sekitar pun berusaha mengevakuasinya.

Ketika berhasil dievaluasi ke daratan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia

“Kejadian ini murni kecelakaan laut, karena korban kurang hati-hati saat berenang dalam kondisi gelombang besar,” ungkapnya. (ris/mit)

Sumber : Tribun Bali

 

 

Kritik dan Saran

    Copyright © 2018 All Right Reserved