: 26 May 2021
Sonorabali.com – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, melaksanakan sosialisasi penguatan Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21) dan kelompok sasaran Bangga Kencana dengan menggandeng mitra kerja dari Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariaya. Dihadiri pula oleh Bupati Karangasem I Gede Dana, S.Pd,. M.Si yang berlangsung di Balai Banjar Linggawana Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
PK21 yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dilaksanakan sejak tanggal 1 April – 31 Mei 2021. PK21 dilaksanakan yang bertujuan untuk basis data sebagai dasar bagi pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan peningkatan dan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan keluarga.
BKKBN melakukan pendataan keluarga sebagai amanat UU 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Peraturan Pemerintah No 87 tentang Perkembangan Kependudukan, Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.
Dalam kesempatan ini, Bupati Karangasem I Gede Dana, S.Pd,.M.Si menyampaikan bahwa pendataan Keluarga Tahun 2021 menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam menyediakan basis data keluarga untuk intervensi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan program pembangunan lainnya.
Untuk itu, Bupati Dana mengimbau apabila masyarakat Karangasem yang belum terdata, agar bisa segera menghubungi kader setempat untuk bisa dilakukan pendataan.
“Mari bersama-sama kita dukung dan sukseskan Pendataan Keluarga 2021 di Kabupaten Karangasem, dengan memberikan data yang valid atau jujur. Masih ada waktu sampai 30 Mei 2021, mari sukseskan hingga memberikan nilai-nilai yang positif demi pembangunan kependudukan di Karangasem,” terang Bupati Dana.
Lebih lanjut, Bupati Dana juga mengatakan bahwa terkait dengan data stunting, di Tahun 2021 pihaknya menargetkan penurunan angka stunting di Kabupaten Karangasem sebanyak 18,1 Persen. Sehingga untuk mencapai target tersebut, Pemerintah kabupaten mensosialisasikan pelaksanaan PK21 ini kepada masyarakat dengan pemasangan baliho, spanduk dan merekrut kader pendata dengan jumlah 1.004 orang kader. Dan diungkapkan bahwa seluruh kader ini, akan mendata sebanyak 152.508 KK di Karangasem dengan sasaran utamanya Pasangan Usia Subur (PUS).
Bupati Dana menyampaikan progres pendataan keluarga di Kabupaten Karangasem ini optimis akan selesai sesuai target paling lambat 31 Mei 2021.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariasa Adnyana yang hadir, sangat mendukung suksesnya pelaksanaan pendataan keluarga (PK21) tahun ini. Selain penanganan stunting di Karangasem, hasil PK21 ini akan dimanfaatkan untuk program pembangunan lainnya di daerah Karangasem.
Dan Ketut Kariyasa berharap pelaksanaan PK21 ini dapat menjadi momentum validasi data agar program pemerintah tepat sasaran.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Drs. Agus P. Proklamasi mengatakan pendataan keluarga dilakukan serentak setiap lima tahun sekali, dan pendataan tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Keluarga yang didatangi ke rumah harus memastikan kader pendata mengenakan masker, serta menjaga jarak aman.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa PK21 ini penting dilakukan untuk memotret dan mengenali data kependudukan dan keluarga. Selain itu, pendataan juga dilakukan untuk mengetahui potensi dan kendala keluarga dalam fungsi vital di bidang kesehatan, pendidikan, serta ekonomi.
PK21, menurut Agus menyediakan profil pasangan usia subur, keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, keluarga dengan lansia, keluarga berisiko stunting, dan aspek kesejahteraan keluarga by name by address yang tidak tersedia secara lengkap pada sumber data manapun. “Pendataan ini dilakukan dengan metode wawancara langsung dan observasi kerumah-rumah warga,” tutup Agus.
Dalam kegiatan sosialisasi PK21 ini, diikuti sebanyak 50 peserta dari masyarakat setempat. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dibagikan 100 paket sembako dan 25 makanan pendamping (PMT Ibu Hamil) kepada para peserta yang hadir.
Tak hanya pembagian sembako, untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat terhadap materi yang disampaikan dalam acara sosialisasi ini, juga dilaksanakan kuis berhadiah dengan tanya jawab kepada para peserta yang hadir. Dimana hadiah yang disediakan yakni, yang tunai, handphone, dan rice cooker.
Penulis : I Gede Mariana