: 21 Aug 2021
Sonorabali.com – Terkait dengan bayi dan anak kecil, memang banyak teori atau ilmu yang menyebar di masyarakat, biasanya teori-teori itu diberikan secara turun-temurun, tetapi sayangnya beberapa teori masih belum dapat dibuktikan secara medis.
Salah satunya adalah teori yang menyatakan bahwa ibu menyusui tidak boleh memakan makanan yang pedas, karena sang anak bisa merasakan ASI dengan rasa pedas juga.
“Sebenarnya ini mitos. Tetapi tidak sepenuhnya salah. Beberapa artikel menyatakan bahwa apa yang dimakan oleh ibunya, bisa ‘dirasakan’ oleh si anak melalui air susu ibunya,” ungkap dr. Santi menjelaskan.
Jadi, salah satu cara untuk memperkenalkan anak kepada berbagai macam rasa makanan, adalah dengan cara sang ibu memakan makanan yang beragam juga, karena sang anak dianggap bisa merasakan makanan tersebut.
Pihaknya menegaskan bahwa ternyata tetap ada rasa-rasa makanan dari sang ibu yang sampai ke air susu ibu yang dikonsumsi oleh sang anak.
“Karena ada rasa-rasa yang sampai juga di anaknya melalui air susunya,” sambungnya.
Meski demikian, dr. Santi menegaskan bahwa efek dari sang ibu yang makan pedas tidak akan menyebabkan rasa pedas pada air susunya yang kemudian menyebabkan sang anak mengalami gangguan pencernaan, termasuk diare.
Namun, diare pada anak yang hanya mengonsumsi ASI biasanya terjadi pada anak yang memang memiliki alergi.
Misalnya anaknya alergi susu sapi, kemudian ibunya minum susu sapi, dan menyusui anaknya, si anak bisa mengalami diare.
“Makan pedas itu tidak menyebabkan si bayi bisa jadi diare apa bila disusui oleh ibu yang makan pedas. Diare bisa terjadi apa bila si anak yang disusui mengalami alergi terhadap, misalnya yang paling sering adalah terhadap protein susu,” jelas dr. Santi.