Program JKN-KIS Capai 90 Persen Lebih, Wakil Presiden RI Berikan Penghargaan Pemda Berstatus UHC

 

: 14 Mar 2023

Sonorabali.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan, kepesertaan program jaminan kesehatan nasional-kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) telah mencapai 90,79% dari total penduduk 277,7 juta jiwa.

“Kepesertaan JKN-KIS terus meningkat dari tahun ke tahun sampai dengan 1 Maret 2023 tercatat cakupan perlindungan kepesertaan program JKN-KIS telah mencapai 252,17 juta jiwa atau 90,79 dari total penduduk. Dengan bertambahnya cakupan kepesertaan JKN-KIS, angka pemanfaatan pelayanan kesehatan pun turut meningkat. Dari 92,3 juta pemanfaatan pada tahun 2014, menjadi 502,8 juta pemanfaatan pada tahun 2022,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam acara pemberian penghargaan UHC Award untuk pemerintah daerah, di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Lebih lanjut, Ghufron menyampaikan bahwa kehadiran program JKN-KIS tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam hal membuka akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia, namun juga melindungi masyarakat dari kemiskinan.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh LPEM FEB UI, di tahun 2019 didapatkan hasil bahwa program JKN-KIS telah menyelamatkan 8,1 juta orang dari kemiskinan serta 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih dalam dan ekstrim.

“Untuk itu kami mendorong Pemda lain untuk dapat segera mengejar cakupan kepesertaan di daerahnya dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS. Sebab, salah satu keuntungan Program JKN-KIS adalah memiliki asas portabilitas dan dapat dimanfaatkan meskipun dalam keadaan sehat. Masyarakat bisa berobat di seluruh wilayah Indonesia ketika membutuhkan. Perwakilan kantor kami di tiap kabupaten/kota diharapkan mempermudah sinergi dengan Pemda, kami sangat siap berkolaborasi dan bersama mewujudkan UHC di Indonesia,” ujar Ghufron.

BPJS Kesehatan juga mendukung upaya Pemerintah dalam hal menyesuaikan tarif layanan fasilitas kesehatan, melalui Permenkes Nomor 03 Tahun 2023 yang mengakomodir kesesuaian biaya layanan kesehatan dan perbaikan anomali struktur tarif lama. Aturan ini mendorong penguatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

BPJS Kesehatan melalui Program JKN-KIS juga telah menjadi episentrum baru di dunia jaminan sosial dan menjadi contoh negara lain karena memiliki kepesertaan terbanyak dan pencapaian UHC tercepat di dunia untuk satu skema yang terintegrasi. Pengelolaan Program JKN-KIS di Indonesia juga sudah diakui dengan mendapatkan penghargaan tertinggi tingkat Asia Pasifik dalam ISSA Good Practice Award dari Internasional Social Security Association (ISSA).

Kabupaten Klungkung Dorong Capaian UHC di Indonesia

Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage. Terhitung per Maret 2023, sebanyak 215.349 jiwa penduduk Klungkung telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 217.469 jiwa atau sebesar 99,03%. Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Klungkung telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Klungkung yang telah bekerja keras agar masyarakat Kabupaten Klungkung bisa terjamin ke dalam Program JKN.

“Dengan telah tercapainya UHC di Klungkung maka fasilitas kesehatan juga harus kian optimal dalam melayani. Ke depan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Klungkung tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” ujar Bupati Klungkung.

 

 

Penulis : Redaksi Sonora Bali 

Kritik dan Saran

    Copyright © 2018 All Right Reserved