KOMPAS.com – Kebiasaan seseorang untuk menata tempat tidurnya usai bangun tidur ternyata menggambarkan banyak hal. Menurut survei, orang yang menata tempat tidur cenderung berjiwa petualang, percaya diri, mudah bergaul, dan perhatian.
Hasil ini diperoleh dari survei terhadap 2.000 orang Amerika yang dilakukan oleh perusahaan riset pemasara OnePoll dan sebuah laman tentang kesehatan tidur Sleepopolis.
Sementara itu, mereka yang tak menata tempat tidurnya cenderung pemalu, murung, penasaran, dan sarkastik. Riset juga membuktikan mereka yang terbiasa menata tempat tidur bisa bangun di pagi hari tanpa alarm.
Orang-orang semacam ini biasanya bekerja di bidang kesehatan atau yang berkaitan dengan teknologi. Sebaliknya, mereka yang hobi begadang dan sering menekan tombol tunda atau snooze saat alarm pagi berbunyi biasanya bekerja di bidang bisnis atau keuangan.
Lalu, apakah mulai membiasakan diri menata tempat tidur dapat mengubah hidup kita? Pensiunan Angkatan Laut AS Admiral Seal William H. McCraven percaya mempraktikkan ini setiap harian dapat memiliki dampak yang besar dalam hidup.
Menurutnya, hal-hal kecil dapat mengubah hidup kita, bahkan dunia. Ia mengaku menata tempat tidur adalah hal penting yang bisa mengubah hidup. Dan, hal ini telah ia pelajari selama berkecimpung di bidang militer. “Jika kita menata tempat tidur setiap pagi, kita akan menyelesaikan tugas pertama hari itu,” katanya.
Menurutnya, ini akan memberi kita sedikit rasa bangga yang akan mendorong kita untuk melakukan tugas lainnya. Pada akhirnya ini akan mendorong banyak tugas lain yang mampu kita selesaikan.
Ia juga berkata menata tempat tidur membantu kita memperkuat pentingnya detail yang lebih baik dari kehidupan.
“Jika kita tidak dapat melakukan hal-hal kecil dengan benar, kita tidak akan pernah dapat melakukan hal-hal besar dengan benar,” ucapnya. Jika kebetulan kita mengalami hari yang menyedihkan, kata McCraven, kita pasti membutuhkan tempat tidur nyaman, yang kebetulan telah kita tata dengan rapi. Pendapat McCraven didukung oleh riset dari National Sleep Foundation.
Sebenarnya Hasil riset tersebut menemukan orang-orang yang menata tempat tidurnya saat pagi hari cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Ini terjadi karena mereka tertidur di kamar yang rapi dan terorganisir.
Menurut survei, mereka yang menata tempat tidurnya atau tidak, rata-rata tidur hanya enam setengah jam tidur per malam. Durasi ini lebih singkat daripada jam tidur yang direkomendasikan para ahli, yaitu tujuh hingga sembilan jam.
Pemimpin bisnis yang sukses seperti Arianna Huffington, Jeff Bezos dan Bill Gates berpendapat meskipun hari ini budaya kerja menjadi non-stop, istirahat yang tepat sangat penting untuk kesehatan kita. “Ketika saya lelah, pikiran menjadi kosong. Ini adalah versi terburuk dari diri saya sendiri,” kata Huffington.
Ia mengaku hal ini membuatnya lebih reaktif dan kurang berempati. Huffington juga bercerita jika ia pernah kehilangan kesadaran pada tahun 2007 karena kurang tidur dan kelelahan. “Tidak mungkin kita bisa menjadi poroduktif hanya dengan sedikit tidur,” tambahnya. Menurutnya, kinerja kita bisa menjadi jauh lebih efektif saat kesehatan dan hubungan kita membaik.
Sumber : Kompas.com