: 06 Dec 2020
Sonorabali.com – Jika anda mendengar Pulau Bali pasti yang terlintas dipikiran anda adalah Pantai, tapi liburan ke Bali tidak melulu soal pantai tapi juga Tradisi, Air Terjun, Gunung dan lain-lain.
Berlibur ke Bali Anda juga perlu mencicipi keragaman kuliner yang ditawarkan oleh Pulau Bali. Salah satu kuliner khas Bali yang perlu Anda coba adalah minuman bernama loloh cemcem.
Loloh cemcem merupakan minuman Tradisonal khas dari Kabupaten Bangli tepatnya Desa Pengelipuran.
Menimuman Tradisional khas Pengelipuran, Bangli ini tidak hanya segar untuk diminum, tetapi dikenal memiliki khasiat untuk kesehatan.
Minuman Cemcem ini sering disebut Loloh Cemcem oleh warga Bali. Minuman ini (Loloh Cemcem) sering dikonsumsi warga pengelipuran sebagai jamu. Walaupun jamu identik dengan rasa yang pahit tetapi berbeda dengan Minuman (loloh Cemcem) ini memiliki rasa yang lebih manis.
Minuman (Loloh Cemcem) ini berwarna hijau yang terbuat dari bahan-bahan alami yaitu bahan utamanya Daun Cemcem dan tidak jarang dicampur dengan parutan buah kelapa muda.
Daun cemcem sendiri dipercaya oleh masyarakat setempat mampu menyembuhkan beragam jenis penyakit seperti : tekanan darah tinggi serta melancarkan pencernaan.
Ketika anda meminum minuman ini (loloh Cemcem) tidak jauh berbeda rasanya seperti anda minum jus sayur, hanya yang mebedakan rasanya yang tidak pahit dan ada campuran parutan buah kelapa muda.
Selain tidak menghadirkan rasa pahit, minuman ini juga menghadirkan rasa asam, asin, manis. Dan akan lebih segar jika diminum dalam keadaan dingin.
Selain bahan utamanya yaitu Daun Cemcem, minuman ini juga dicampur dengan daun jarak pagar, daun sirih, kayu manis, daun haphap, buah kelapa, gula aren, serta air kelapa dan sebagai pelangkap ditambah parutan kelapa muda.
Bagi anda yang ingin mencoba minuman khas Desa Pengelipuran ini anda bisa membeli dalam bentuk kemasan.
Ukuran kemasan dari minuman ini (Loloh Cemcem) berukuran 600ml dengan harga mulai dari Rp.5.000 saja, anda sudah bisa menimati kesegaran dan khasiat dari minuman ini.
Selain anda bisa menikmati Loloh Cemcem, di Desa Pengelipuran Bangli ini juga bisa menikmati keasrian dari desa ini.
Sekedar informasi naama desa Panglipuran sendiri berasal dari kata “Pengeling” dan “Pura” yang bermakna mengenang tempat suci para leluhur.
Konon Penduduk dari desa ini kebanyakan berasal dari desa Bayung Gede, Kintamani yang bermigrasi karena suatu alasan.
Semua bangunan rumah di desa ini tampak saling mirip satu sama lain dimana setiap rumah selalu memiliki sebuah pintu gerbang dan uniknya lagi ukuran rumah para warga di desa ini juga sama persis.
Bagaimana anda tertarik untuk berlibur ke Desa Penglipuran, Bangli sambil menikmati Loloh Cemcem?
Penulis : Joni Putra