: 14 Nov 2020
Sonorabali.com – Kegiatan berkebun yang sekarang ini menjadi hobi banyak orang bisa ditularkan kepada anak-anak. Kegiatan ini sekaligus untuk mempererat ikatan orangtua dan buah hatinya selama pandemi.
Meskipun berkebun artinya sedikit berkotor-kotor, namun kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi anak.
Berikut 10 manfaat berkebun bersama anak:
1. Berkebun melibatkan kelima indera
Berkebun bisa melibatkan kelima indera kita. Orangtua bisa mengajak anak merasakan tekstur tanah, aroma bunga dan daun, bagaimana rasa buah tomat yang dipetik langsung dari pohonnya, atau gemericik air saat menyiram.
Pengalaman ini sekaligus menggabungkan eksplorasi sensorik yang mudah dan seru untuk dilakukan bersama anak.
2. Mendorong anak makan sayur
Bercocok tanam sayur dan buah akan membuat mereka ingin mencoba hasil tanaman yang mereka tanam. Ajak si kecil memanen sayuran dan langsung mengolahnya.
Selain segar, rasa sayur yang baru dipetik biasanya juga lebih manis.
3. Berkebun meningkatkan perkembangan motorik halus
Berkebun mendorong perkembangan keterampilan motorik halus, mulai dari memetik benih kecil hingga merawat bibit dan tanaman serta saat menyiramnya.
4. Berkebun adalah ilmu pengetahuan
Dengan mengajak anak berkebun, orangtua juga bisa sekaligus mengajarkan ilmu pengetahuan secara langsung.
Orangtua bisa mencari tahu di internet terkait apa yang bisa membuat daun berwarna hijau, mengapa tanaman membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh subur, untuk kemudian diceritakan ke anak saat berkebun bersama. Ini juga bisa menjadi wadah belajar yang menyenangkan bagi mereka.
5. Kegiatan keluarga yang menyenangkan
Berkebun memang membutuhkan waktu dan banyak tenaga. Namun, melakukannya bersama-sama dengan keluarga membuat kegiatan ini terasa menyenangkan.
Gunakan juga waktu berkebun untuk berkomunikasi tanpa gangguan gawai.
6. Berkebun mengajarkan tanggung jawab
Tanaman membutuhkan banyak perhatian. Mempelajari cara merawat tanaman dengan benar – mulai dari penyiraman hingga penyiangan – adalah pelajaran yang bagus tentang tanggung jawab bagi anak-anak.
7. Membantu anak belajar merencanakan dan mengatur
Beberapa tanaman tumbuh lebih baik pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Kamu bisa merencanakan jenis tanaman apa yang akan ditanam, dimana akan meletakkan tanaman, dan ajak mereka untuk mencatat setiap pertumbuhannya. Ini bisa mengajarkan anak tentang penelitian dan perencanaan.
8. Menciptakan kesadaran untuk menjaga lingkungan
Anak-anak yang memahami seberapa banyak waktu, tenaga, dan perhatian yang digunakan untuk menanam makanan yang dimakan, akan memahami betapa pentingnya pekerjaan petani, dan mengapa penting untuk menjaga bumi kita tetap bersih.
9. Mengembangkan keterampilan matematika
Berkebun juga bisa dijadikan sarana untuk mengajarkan matematika pada anak.
Kamu bisa mengajarkan berapa jarak yang baik antara satu tanaman dan yang lainnya, berapa banyak air yang dibutuhkan setiap tanaman dalam pot?
Berapa jam sinar matahari yang didapat tanaman setiap hari?
Secara tidak langsung mereka akan belajar menghitung dan matematika sambil berkebun.
10. Berkebun mengajarkan kesabaran
Waktu yang diperlukan untuk menumbuhkan benih hingga memanen sayuran membutuhkan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Berkebun adalah tentang kesabaran yang bisa diajarkan pada si kecil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Yuk, Ajak Anak Gemar Berkebun Sejak Dini”, Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/14/123340420/yuk-ajak-anak-gemar-berkebun-sejak-dini?page=all#page2.
Penulis : Dian Reinis Kumampung
Editor : Lusia Kus Anna
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L