Ruang ICU Penuh, RSUD Klungkung Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

: 16 Aug 2020

Sonorabali.com – Hingga kini kasus pasien positif Covid-19 masih terjadi Di Kabupaten Klungkung, Bali. Meningkatnya kasus positif yang terjadi, RSUD Klungkung mulai kewalahan menangani pasien positif Covid-19.

Dilansir dari Tribun Bali, Tiga ruang yang diperuntukan untuk isolasi pasien Covid-19, yakni ruangan basement, ruang Jambu dan Kedongdong semua penuh. Bahkan ruang ICU khusus Covid-19 pun penuh, karena banyaknya pasien masuk rumah sakit dengan kondisi yang sudah buruk.

Direktur Utama RSUD Klungkung I Nyoman Kesuma mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, pasien suspect Covid-19 yang datang ke rumah sakit banyak yang kondisinya sudah buruk. Hal ini membuat ruang ICU Covid-19 penuh, padahal kapasitas ruang ICU Covid-19 di RSUD Klungkung hanya 4 pasien.

Pihaknya pun sudah sempat berkoordinasi dengan RS rujukan seperti PTN Udayana dan RSUP Sanglah, namun kondisi ruang ICU-nya juga penuh. Sehingga pihak RSUD Klungkung harus mengambil langkah darurat, untuk tetap merawat pasien dengan kondisi buruk tersebut.

dr Nyoman Kesuma juga menjelaskan bahwa Pasien yang masuk ke ICU Covid-19 itu rata-rata memiliki gejala yang sudah buruk, seperti sesak napas berat dengan saturasi oksigen (kemampuan penyerapan oksigen) di bawah 90 persen, serta kondisinya sudah sangat lemah. Terangkan juga, tidak hanya oleh lansia dan memiliki penyakit penyerta, kondisi ini juga dialami beberapa pasien dengan rentang usia 40 tahun – 50 tahun.

dr Nyoman Kesuma menerangkan bahwa Solusinya saat ini, adalah pihaknya harus mengosongkan ruang Durian yang memiliki instalasi gas medis dengan tujuan agar lokasi itu bisa dimaksimalkan untuk terapi oksigen dosis tinggi pasien Covid-19. Sementara untuk pasien untuk anak-anak yang sebelumnya dirawat di ruang Durian, dipindah ke ruang Ceremai dan Apel. Disisi lain, pihaknya pun tidak bisa sembarangan untuk menambah ruang ICU, karena ada ketentuan tertentu. Termasuk membutuhkan alat dan perawat khusus untuk bertugas di ICU.

“Perawat ICU itu tidak sembarangan, mereka pelatihan saja selama 3 bulan. Saat ini ada 12 perawat yang bertugas di ICU khusus Covid-19 RSUD Klungkung,” ungkap Kesuma.

Melihat situasi kasus positif yang terus terus terjadi di Kabupaten Klungkung,  dr Nyoman Kesuma berharap agar masyarakat tidak lagi meremehkan virus Covid-19. Masyarakat dihimbau agar segera ke rumah sakit jika mengalami gejala batuk, pilek, dan demam. Jangan lagi menunggu sesak, agar tidak fatal saat diperiksakan ke rumah sakit. Percaya kepada petugas medis, untuk keselamatan kita bersama.

Penulis : I Gede Mariana

Source : Tribun Bali

Kritik dan Saran

    Copyright © 2018 All Right Reserved